Ronaldo, Benzema, Rothschild: Konspirasi Proyek Akhir Zaman Arab Saudi
Langkah fantastis! Hanya dalam waktu berdekatan, 2 klub bola liga profesional Saudi (Al Ittihad dan Al Nassr) membeli 3 pemain papan atas Eropa: Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema yang masing-masing bergaji 200 juta Euro/tahun (> Rp 3 triliun) dan N’Golo Kante yang diupah 100 juta Euro/tahun.[1]
Pembelian terbaru Benzema, bahkan tak terlepas dari isu keterlibatan langsung pemerintah Saudi,
“It was the Saudi Arabian government that made an offer to sign Karim Benzema, not a club. The player would be able to choose what team he plays for”.[2]
Tak lama setelahnya, akun media sosial Public Investment Fund/PIF (yakni lembaga kekayaan Arab Saudi yang dikontrol langsung Pangeran Mohammed bin Salman/MBS), mengumumkan bahwa bahwa PIF sudah membeli klub Al Nassr, Al Hilal, Al Ittihad, dan Al Ahli serta mengubahnya menjadi perusahaan.[3]
Sebagaimana Ronaldo, kedatangan Benzema dan Kante tentu menguntungkan Arab Saudi secara keseluruhan. Sepakbola yang selama ini terlalu menyorot Eropa, kini juga “terpaksa” meliput sepak terjang liga Arab. Plesbol sebagai akun bola paling netral, bahkan terpantau ikut meliput hasil pertandingan Ronaldo di Al-Nassr dan perkembangan pembelian Benzema[4,5]. Factos!
Upaya mendatangkan berbagai pemain bintang dan pengelolaan klub-klub besar di bawah PIF, tak bisa lepas dari proyek jangka panjang Arab Saudi. Pada 2030 misalnya, Saudi (bersama Yunani dan Mesir) berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia – bersaing dengan negara-negara besar lain seperti gabungan Spanyol-Portugal-Ukraina hingga gabungan Uruguay-Argentina-Chile-Paraguay.[6]
Secara umum, pada 2030 Arab Saudi memang memiliki visi besar yang menarik untuk diulas.
VISI 2030 ARAB SAUDI
Tak hanya ingin mengurangi ketergantungan minyak, visi kemajuan ekonomi Saudi (yang diperkirakan menghabiskan > US$ 7 triliun,[7] atau > Rp 100 ribu triliun) tentu juga berkaitan dengan pengembangan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata. Secara kuantitatif, pendapatan non-minyak akan digenjot dari $163 miliar pada 2016 menjadi $1 triliun pada 2030,[8] termasuk melompat dari peringkat 25 ke 10 besar Indeks Persaingan Global.[9]
Lantas, bagaimana cara mewujudkan visi besar yang diumumkan 2016 itu hanya dalam waktu 14 tahun? Jawabannya, adalah percepatan liberalisasi ekonomi.
Konsekuensinya, Saudi harus menjadi negara yang lebih ramah dengan iklim investasi. Tidak hanya sektor hiburan yang semakin bebas dan terbuka, namun juga makin menggencarkan kerjasama dengan kafir harbi.
Negara yang lebih bebas dan terbuka, tak hanya demi menarik wisatawan asing, namun juga pebisnis untuk tinggal dan memutar uangnya di sana.
Negara yang lebih bebas dan terbuka, tak hanya demi menarik wisatawan asing, namun juga pebisnis untuk tinggal dan memutar uangnya di sana.
Adapun bagi warga Arab Saudi, fasilitas hiburan yang lengkap membuat mereka tak perlu berwisata ke luar negeri dan membelanjakan uang mereka di sana.
Pemerintah Saudi bahkan sudah menghitung “kerugian” dari berputarnya uang penduduk Saudi di luar negeri akibat minimnya sarana hiburan. Angka itu mencapai US$ 22 miliar atau sekitar Rp 293 triliun/tahun.[14]
Meski unsur-unsur liberal ini tak terjadi di kota suci seperti Mekkah maupun Madinah, namun banyak ulama yang khawatir dan menyuarakan keresahannya atas langkah MBS. Sayangnya, banyak laporan bahwa suara-suara ini kemudian dipenjara.[15]
Klik link berikut untuk bergabung: linktr.ee/kli.books
Sumber dan Rekomendasi Bacaan:
[1] Cristiano Ronaldo https://www.instagram.com/p/CmzZkk1ou-p/?igshid=NWQ4MGE5ZTk
N’Golo Kante https://www.instagram.com/p/CtKZrp7IcWW/?igshid=NjFhOGMzYTE3ZQ%3D%3D
Karim Benzema https://www.instagram.com/p/CtKJ-rPIJm8/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
[3] https://twitter.com/PIF_en/status/1665711868676022272 dan https://sport.detik.com/sepakbola/bola-dunia/d-6756957/klub-ronaldo-dibeli-pangeran-arab-saudi-satu-induk-dengan-newcastle
[4] Al Nassr https://www.instagram.com/p/CnFzKckhN3f/?igshid=NWQ4MGE5ZTk
[5] Benzema di Al Ittihad https://www.instagram.com/p/CtKKvzzh24V/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
[6] https://en.wikipedia.org/wiki/2030_FIFA_World_Cup
[7] https://www.arabnews.com/node/1945791/business-economy baca juga https://www.arabnews.com/node/1947546/saudi-arabia
[8] https://www.vision2030.gov.sa/v2030/overview/an-ambitious-nation/
[9] https://www.vision2030.gov.sa/media/rc0b5oy1/saudi_vision203.pdf
[10] https://www.arabnews.com/node/1947546/saudi-arabia
[11] https://neom.com/
[12] https://www.arabnews.com/node/2187136/business-economy
[14] https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39774440
[15] https://twitter.com/m3takl_en/status/1561982231475798016 Berbagai laporan mengenai pemenjaraan para aktivis di Arab Saudi, juga bisa dibaca di sana
[17] https://www.alraiah.net/index.php/political-analysis/item/7431-2022-12-13-21-20-45