Politik

Mengenal AIPAC: Organisasi Lobi-Lobi Rahasia untuk Israel, dari Amerika

Share the idea

Akhir-akhir ini, kita disuguhkan foto Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel, bersama dengan Elon Musk yang sedang melakukan lawatan spesial ke Israel.

Mendengar ini, tentu kita dapat menduga. Bahwa kunjungan Elon, bukanlah kunjungan yang “ujug-ujug” terjadi. Ini adalah kunjungan yang disengaja dan direncanakan, sebagai usaha mendekati salah satu sosok paling berpengaruh di dunia itu untuk semakin berpihak kepada Israel.

Uniknya, hal ini tidak hanya terjadi kepada tokoh-tokoh seperti Elon. Di Amerika sendiri, hal serupa dilakukan oleh para pejabat dan anggota kongres, dengan teknis yang sedikit berbeda.

Kunjungan rutin para anggota kongres AS ke Israel, Agustus 2023

Para anggota kongres AS memiliki agenda rutin dua tahunan untuk melakukan “study tour” ke Israel yang diorganisir oleh American Israel Education Foundation (AIEF/Yayasan Pendidikan Israel Amerika). Tak hanya kunjungan, AIEF juga menginisiasi seminar rutin khusus para pejabat.

AIEF sendiri, merupakan salah satu badan amal AIPAC (American Israel Public Affairs Committee alias Komite Urusan Publik Amerika Israel), yakni organisasi lobi-lobi rahasia yang dikelola para pebisnis Yahudi-Amerika untuk mempertahankan citra baik Israel kepada para pejabat AS.

Target utama dari lobi-lobi yang dilakukan AIPAC, adalah para pejabat eksekutif dan legisatif, seperti presiden dan anggota kongres. Berbeda dengan film IDF besutan Gal Gadot yang gagal total, propaganda dan doktrin yang dilakukan oleh AIPAC nyatanya memiliki pengaruh dan keberhasilan yang tinggi.

Misalnya?

Pada 19 Mei 2011 (masa-masa ketika Timur Tengah diguncang rangkaian revolusi “Arab Spring”), Obama yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS berpidato,

“Perbatasan Israel dan Palestina harus didasarkan pada Garis Perbatasan 1967 dengan pertukaran yang disepakati bersama,”

Peta Israel-Palestina 1967 berdasarkan pernyataan awal Obama

Namun, hanya 3 hari kemudian, Obama meralat pernyataannya,

“Israel dan Palestina akan merundingkan perbatasan yang berbeda dari batas-batas yang ada pada 4 Juni 1967. Itulah yang dimaksud dengan ‘pertukaran yang disepakati bersama itu,”

Dalang di baliknya, tentu saja AIPAC yang mendorong para pejabat legislatif yang terafiliasi dengannya untuk menekan Obama lewat dewan legislatif.

Dalam bukunya, “A Promised Land”, Obama menggambarkan rasa frustasinya mengelola tekanan kepentingan Israel atas pemerintahannya, serta kesulitan yang akan dihadapi politisi AS manapun dalam upaya membuat kebijakan “yang adil” mengenai Timur Tengah.

Menurutnya, inti permasalahannya adalah adanya kelompok pelobi dan aktivis pro-Israel yang memberi tekanan pada kepresidenan di setiap saat.

Berbagai tujuan AIPAC, sebagaimana yang dilansir pada websitenya

Seberapa besar sih pengaruh AIPAC atas politikus AS?

Kuatnya jaringan, dana, dan penguasaan media, menjadikan AIPAC sebagai PAC (Political Action Committee, lembaga penyumbang dana kandidat politik) pro-Israel terbesar di Amerika Serikat.

AIPAC yang memiliki 2.7 juta anggota ini bahkan mengklaim, bahwa 98% kandidat yang mereka dukung, menang dalam pemilihan. Dana yang diberikan AIPAC tersebut tak hanya digunakan untuk memenangkan kandidat, tapi juga mengalahkan kandidat tertentu yang dianggap kritis atas isu Israel.

Artinya, kandidat yang di-blacklist AIPAC butuh usaha hingga dana yang besar untuk melawan kandidat AIPAC yang memiliki peluang menang lebih tinggi.

Pada Pemilu 2022, pengeluaran keseluruhan dari 80 PAC adalah $24 juta. AIPAC sendiri mampu menghabiskan $30.5 juta (sekitar 470 miliar rupiah) dengan $17.4 juta di antaranya mengalir langsung kepada kandidat pro-Israel.

Kontribusi AIPAC, sebagaimana yang dilansir dari websitenya. AIPAC juga merilis nama, foto, dan info kandidat yang didukungnya

Sebagai senjata pamungkas, AIPAC senantiasa mengadakan “The Annual Policy Conference”, acara rutin tahunan yang mengumpulkan para politikus: anggota kongres, pejabat tinggi pemerintahan, hingga diplomat untuk membicarakan hubungan AS-Israel.

Adanya keterlibatan AIPAC dalam berbagai kebijakan AS yang pro-Israel ini, bukan berarti Presiden dan anggota kongres AS sepenuhnya disetir oleh AIPAC. AIPAC hanya memastikan bahwa kebijakan luar negeri AS dalam mendukung Israel, sesuai dengan keinginan mereka. Adapun Amerika, akan senantiasa menjadikan Israel sebagai alat penjajahan Timur Tengah. Antisemit, rasis, terorisme, sanksi nuklir, atau dukungan kepada Israel sebagai satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah, hanyalah pemanis saja.

Suasana pertemuan rutin tahunan AIPAC: Choose to Lead.

Sumber dan Rekomendasi Bacaan:

Pernyataan Obama di Arab Spring https://www.antaranews.com/berita/3814053/aipac-bikin-as-tak-bisa-kritis-terhadap-israel

Pengakuan obama atas power AIPAC https://theintercept.com/2020/12/01/obama-book-israel-aipac-iran/

Berbagai informasi seputar AIPAC, dapat diakses langsung di websitenya https://www.aipacpac.org/ , melalui wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/American_Israel_Public_Affairs_Committee dan http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/29506/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Summer Lee, kandidat yang ditentang dan berusaha dikalahkan oleh AIPAC

https://www.thenation.com/article/politics/aipac-lobby-progressives-democrats/


Share the idea

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *