Apa yang Membedakan Hizb ut-Tahrir dengan Gerakan Kebangkitan Lainnya?

Saat sedang duduk bersama Syekh Taqiyuddin an-Nabhani, seorang pemuda bertanya,

“Apa yang membedakan Hizb dengan gerakan kebangkitan lainnya?”

Sebelum menjawab, An-Nabhani balik bertanya kepada pemuda itu untuk mendengar pandangannya. Lantas, pemuda itu menyebutkan satu-persatu perbedaan sebagaimana yang ia pahami. Ia menjawab,

“Kita memahami Islam lebih baik daripada gerakan lain, mempunyai budaya yang unik, memegang pandangan politik yang lebih kuat, memiliki kesadaran politik, lebih ikhlas dalam berjuang, dan berbagai perbedaan lainnya.”

An-Nabhani menolak semua jawaban pemuda itu, dan ia kemudian bertutur,

“Semua yang Anda sebutkan tadi tidak membuat partai ini berbeda dari gerakan yang lain… banyak yang memiliki kesadaran politik. Ada ribuan orang yang memiliki pemahaman Islam. Soal keikhlasan, sesungguhnya umat Muslim adalah orang-orang yang baik, yakin, dan ikhlas…”

“…Pemikiran bahwa Hizb memiliki keikhlasan, pemahaman, dan kesadaran, itu semua pun bukanlah kekhasan gerakan ini. Yang membuat partai ini berbeda, bukanlah semua aspek itu. Keteguhan dan keyakinanlah yang menjadi ciri khas Hizb, ditambah dengan kepercayaan diri bahwa partai ini mampu mencapai dan memperjuangkan ide yang diembannya dan berjuang meraih tujuannya…”

“…Kesadaran, pemahaman, dan perjuangan Hizb semua didedikasikan untuk perjuangan demi menggapai tujuan. Ini bukan sekadar pengetahuan akademis. Ini semua tentang pemikiran, yang lahir dari perasaan tulus dan kajian mendalam, yang akhirnya menumbuhkan keyakinan.”

Sepenggal diskusi antara Fayiz Taha dan Syekh Taqiyuddin an-Nabhani

Sumber: Reza Pankhurst. 2016. Hizb Ut-Tahrir : The Untold History of The Liberation Party. C Hurst & Co Publishers Ltd: London.