Kita, Tak Bisa Membayangkan Dunia Tanpa Glorifikasi Sejarah
Hari ini, mungkin banyak yang beranggapan bahwa sejarah itu tidak penting. Ia tak bisa diharapkan untuk menghasilkan keuntungan.
Lagipula, sejarah adalah masa lalu. Yang terpenting adalah menjalani kehidupan saat ini dan terus menatap ke depan.
Uniknya, dalam berbagai laga sepak bola sekalipun, pertandingan-pertandingan yang sudah lalu, tetap saja menjadi pembahasan.
Sebab, sejarah mengajarkan satu aspek terpenting bagi manusia: EMOSI.
Hanya karena keterpurukan di masa lalu, kita memiliki semangat untuk bangkit dan berlalu. Dan hanya karena kisah masa kejayaan, kita memiliki harapan atas sebuah perubahan.
Semua ini, adalah tentang emosi dan membangun kepercayaan diri.
Di masa lalu, Islam pernah mengharumkan peradaban manusia dan menjadi adidaya. Di masa kini, umat Islam tercerai berai dan tak memiliki daya.
Namun, pembahasan sejarah Islam sejatinya tak pernah habis. Sebab, sejarah Islam memberikan harapan atas masa depan.
Namun, sebagaimana bola dan bumi yang bundar, roda peradaban manusia itu senantiasa berputar.
Uniknya, harapan kebangkitan peradaban Islam itu hadir bukan karena janji manusia.
Ia hadir karena janji Tuhan kita, Allah Yang Maha Kuasa.
KITA, TAK BISA MEMBAYANGKAN DUNIA TANPA GLORIFIKASI SEJARAH